Jumat, 29 April 2016

Bab.XII.hal. 55 # Kusujudkan Cintaku di Mesjid Sultan

###,Di Mesjid Sultan, Cinta Kusujudkan

Pontianak Tahun : 2011




Di Mesjid Sultan, 
Cintaku Ku sujudkan,!"




Setelah sholat Asyhar, 



Dan selesai  membaca surat nya lalu sesenggukan  sendirian,  ..........


Aku kemudian kembali meletak kan kening Ku di atas sajadah, 


Dengan linangan air mata, bermunajat pada Allah,:


” Trima kasih ya Allah, atas segala nya, Trima kasih atas penjagaan Mu terhadap  cinta kami, hingga Ia tetap suci sampai hari ini, 


Dan trima kasih 


Kau telah bukakan hijab mistery hidup ku 


Yang menanggung rasa begitu hebat nya


 Sehingga sempat berprasangka buruk terhadap Mu, atas rasa sakit yang  mendera karena disiksa cinta. ”Aku mencintai nya ya Rabb, dengan cinta tak berbelah  bagi, karena itu sakit yang kurasakan juga tak pernah pergi dari hati!


 Derita batin ku hampir membunuh jiwa , dengan sesak tak terkira,


Sekarang Aku tahu, Ya Rabb Tuhan Ku, bahwa Kau ciptakan segala sesuatu berpasangan. Jika Kau tanamkan rasa itu pada Ku, maka harus nya Aku meyakini bahwa rasa itu juga tersimpan di dada Nya.,”


  Sekarang Aku tahu, 

bahwa Kau adalah Zat yang maha pencemburu. 


  Sehingga, untuk menemukan, :  " Cinta Bumi," 

  Aku harus mencari dan menemukan dulu , :  " Cinta Langit,"  .

 Aku harus menemukan Mu.

   Bersujud kepada Rububiah Mu. 


Mengakui dengan penuh kesadaran bahwa kelahiran Ku, tak lain hanyalah untuk menjadi penyembah Mu!  Aku tak seharus nya mencari cinta selain cinta Mu. Aku tak seharus nya bersedih selain karena jauh dari Mu. Aku tak seharus nya menangis, selain di hadapan Mu.


Segala bentuk keindahan yang kulihat, 

adalah pantulan dari keindahan Mu. 

Segala bentuk kecantikan di muka bumi ini,

Adalah cerminan dari Jamaliah Mu.




Kisah cinta Ainun - Habibi


Kau ajarkan Aku,....... 


 Bahwa dengan rasa kehilangan, akan muncul Keiklasan. 


Sebagaimana Kau tunjukkan pada Ibrahim Nabi Mu, dengan ujian ujian berat, meninggalkan anak dan istri nya, mereka yang sangat di kasihi nya, di tengah padang tandus, di lembah Bakkah tanpa setetes air,  Kau tunjukkan telaga Zam - Zam. 


Dengan memerintahkan menyembelih Ismail, 

Kau ajarkan Inti keikhlasan, 

kepatuhan, keyakinan, berserah diri,

 Sepenuh nya kepada Mu, ! 

Ya, hanya pada Mu 


Itulah kenapa penderitaan Nabi Yaqub, 


 Tidak berakhir sampai tiga puluh enam tahun, setelah kehilangan Yusuf, melainkan setelah Yaqub meng ikhlaskan,: " Ismail- Ismail," : nya. 


Ketika Bunyamin putra bungsu nya, saudara satu ibu Yusuf, tidak kembali dari Mesir, barulah Yaqub sadar, bahwa :   "- untuk mendapatkan kembali putra - putra terkasih nya, 

    Ia harus meng ikhlaskan nya ! -" 

              Sebab  hanya Allah yang layak diratapi ketika kita jauh dari Nya ! 

              Ketika ada dua cinta dalam satu hati, Allah akan menghukum kita. 

Hanya Allah yang paling layak dan pantas untuk di cintai dengan sepenuh hati, sebagaimana  Ia mencintai kita dengan cinta yang lebih dari besar nya rasa cinta seorang ibu. 

Subhanallah !  

Lama aku bersujud di mesjid Sultan,...

Dengan tangis terisak-isak, 

Di selingi sedu sedan.... 




Doa dalam sujud Ku -
Muhammad Ayeb Channel



Ketika ku angkat kepala, .........

Dada ku terasa lapang

Beban  itu seperti hilang


Batin ku  terasa tenang, dan  aku bisa tersenyum


  Aku memahami satu hal, ternyata sebenarnya alam semesta dan dunia ini adalah sebuah maha karya Allah dengan goresan kanvas indah yang tak ada tolak bandingnya, termasuk di dalam nya takdir dan jalan kehidupan kita.


Jadi daripada kita membuat lukisan tentang Nya, yang terbaik adalah kita menjaganya dan menikmati keindahan itu, dengan mengucapkan Subhanallah ,  


Alhamdulillah,!”




Mesjid Sultan Abdurrahman,- Rino Wengi Channel 
Bangunan Pertama  yang berdiri di rimba kota Pontianak



Aku segera pulang kerumah ibu ku,: 


  Yang letaknya tidak jauh dari situ. Berpamitan, dan memohon doa nya. Kucium tangan dan kening nya dengan penuh rasa haru. Karena aku harus kemballi ke Jakarta.


  Sempat kulihat mata beliau sedikit berkaca-kaca, mungkin kerinduan nya belum tuntas. Sebetul nya aku juga masih ingin tinggal dan meluangkan waktu bersama, akan tetapi aku tak mungkin membatalkan janji terhadap tamu yang sudah datang dari jauh? 



   Di depan rumah, Sahabat ku, sudah siap diatas sepeda motor nya, menunggu ku, untuk mengantarkan sampai Bandara Supadio.



Pukul  lima sore pesawat ku Take Off dari  Pontianak,


Burung besi itu membawa ku pulang ke Jakarta sore itu juga.


Karena besok, aku ada meeting  dengan  buyer  dari Hongkong,  yang sudah datang dan tiba hari ini, sekarang menunggu ku di hotel Grand Hyaat, dekat  Bundaran HI, ( Hotel Indonesia) Jakarta Pusat.)




Tenggelam nya Kapal Van Der Wijk - Buya Hamka



Di udara, aku menghela nafas panjang.


  Beban  batin yang selama ini mengganjal dada ku rasanya sudah tak tersisa. Hati ku terasa lapang, jiwa ku terasa longgar, dan segala kenangan sudah kuendapkan ke dasar jiwa   yang paling dalam.


Kubuka dompet ku, 


Dan ku tatap foto istri dan anak ku, 


Yang memang selalu ku bawa, kemana saja.

Aku tersenyum, lega!


 Trima kasih keluarga kecil ku, yang setia menunggu ku di rumah. Cinta dan kasih sayang  kalian , akan kujaga dengan taruhan nyawa. Meskipun sekarang aku di Jakarta, tekad ku hanyalah mencari nafkah, untuk memberikan yang terbaik buat mereka.


 Bagi pendidikan dan masa depan nya.  Sebagaimana yang pernah aku tanamkan dalam jiwa, dulu ketika aku menikah. Jauh sebelum kehadiran kedua anak ku, yang sekarang sudah menginjak remaja, dan bersekolah di tingkatan SMP dan  SMU yang terbaik di kota ku.


Trima Kasih keluarga ku, 


Aku mencintai kalian, 


Lebih dari segalanya! 


Dengan sepenuh jiwa!



Selamat tinggal Kota ku, 

Selamat tinggal ibu ku! 

Selamat tinggal saudara ku, 

Kerabat ku, teman &  Sahabat ku, 

 Selamat   tinggal  semua nya,! 

Kita berpisah untuk sementara


      Dan untuk kamu, belahan nyawa dan cinta Ku! Simpanlah kenangan indah ini di dada Mu, karena aku telah menyimpan nya di dasar jiwa , sampai Izrail  tiba -”#10072014#









 =Ku sujudkan cintaku di Mesjid Sultan =



Diatas sajadah mesjid  Sultan  Aku bersimpuh


Memuja dengan zikir Asma Mu "La"ila hail lallah "


 Senja  hening disudut kalbu


Mengingat Mu dengan  penuh rindu


 Ya Rabb….


 Aku bersujud kepada Mu


 Kepada yang khaliq 


Kepada yang Dzat 


Kepada yang ghoib


Kepada yang hidup




Dalam hembusan nafas Ku 


Kencangnya degup jantung Ku


 Suci batin kalbu Ku 


Basah merah darah Ku


Jauhnya pandangan mata Ku


Dalam indahnya pendengaran Ku


 Banyaknya celothe-celoteh lidah Ku


Dalam sempurnanya akal Ku


Dalam yang tak terhingga


Dalam yang tak terhitung


Dalam yang tak terduga



 Aku rasakan keagungan Mu 


KekayaanMu 


Kesempurnaan Mu 


Dalam hidup Ku





 Rabb …


Kini Aku yakin Kau dekat dengan Ku


 Lebih dekat dari urat leher Ku


Kau adalah lautan 


Dan Aku hanyalah seekor ikan kecil


Yang mengembara di samudra  rahmat  Mu 


Adakah Aku akan hidup ?


Jika berpisah dari Mu !"




 Rabb…


 Izinkan Aku menemukan yang kucari


Ridhoi Aku mencari yang hakiki


 Dalam diam Ku 



Kurenungi, 

Kuhayati, 

Kusimak, 

Kudekap, 

Kukasihi, 

Kusayangi, 

Ku cinta 

Dikau ..Dikau ..Dikau ..Tuhan ku…


Rabb … suburkan cinta Ku pada Mu

 Tumbuhkan yang belum Kurasa

 Indahkan sukma Ku 

Yang ingin merasa ‘’Manisnya Iman’’.



 Indahnya berkasih-kasih dengan Mu


Yang pernah dirasa mereka sebelum Aku


 Yang selalu Ku damba 


Yang selalu Ku cari 


Yang selalu Ku rindu


 Sampaikan Aku pada yang hakiki 


Dengan zikir-zikir cinta 


di atas sajadah


Laila haillallah haqqan haqqa


Lailla haillallah  taab"budan wa ridqa


lailla haillallah imanan wa sidqa


Lailla haillallah !  


Anta Subhanaka


Inni kuntu minazzalimiiiin

 
Selesai, ......


Inilah Kisah cinta Kita 


Bersambung ke :

lihat disudut kiri atas blog ini, klik link nya.