##, Melintas di Pulau Lombok
Sekitar pukul dua siang, ferry merapat di pelabuhan Lembar Lombok
Kami melanjutkan perjalanan di
pulau Lombok. Pulau Lombok merupakan pulau kecil yang indah. Tak kalah indah nya
dengan pulau Bali.
Beda nya, jika pulau Bali, mayoritas penduduk nya memeluk agama Hindu Bali, sementara Pulau Lombok, mayoritas masyarakat nya memeluk agama Islam. Jika Bali mendapat julukan Pulau Seribu Pura, maka Lombok mendapat julukan Pulau Seribu Masjid.
PUlau Lombok -
Lembayin Channel
Bis yang kami tumpangi memasuki terminal utama
pulau Lombok, terminal Swete. Beberapa
penumpang turun disini. Mereka mungkin
orang Lombok, terdengar dari bahasa yang berbeda dengan bahasa Sumbawa.
Setelah menurunkan penumpang,
bis melanjutkan perjalanan kearah timur. Aku menikmati tiap lekuk dan liuk
tikungan sepanjang pulau Indah ini. Dikanan dan kiri terlihat pohon kelapa yang
tumbuh subur dengan dedaunan nya seperti melambai-lambai menerima kedatangan
kami.
Gili Trawangan Lombok
Sungguh, negeri ini dikaruniai keindahan alam yang luar biasa. Banyak
tempat yang akan membuat kita takjub dan terperangah. Lalu kenapa kita harus
tamasya ke Singapura atau ke Thailan, jika negeri kita tak kalah indahnya
dengan negeri mereka? Di pulau Lombok,
katanya ada pantai indah seperti Pantai kuta yang terkenal di Bali.
Pantai indah di Lombok,
namanya juga mirip dengan pantai di Bali itu. Namanya Pantai Kute. Hanya saja,
jika di bali, kita dapat menemukan turis wanita dengan pakaian bikini berjemur
di pantainya, maka di Lombok mereka harus tetap berpakaian kaos dan celana
pendek, atau menutupi tubuh mereka dengan sarung pantai. Sebab agama Islam yang di anut orang Lombok, melarang wanita membuka auratnya. Apalagi ditempat
umum.
Itulah yang mungkin
menyebabkan Pantai Kute, tak seramai pantai Kuta. Adat istiadat dan
budaya mereka berbeda. Agama juga berbeda. kultur mereka juga berbeda. Tapi apapun
itu, kita tetap bersaudara. Satu nusa, Satu bangsa, dan satu bahasa, Indonesia.
Untuk sejenak, aku melupakan
semua kepedihan dan kegundahan hati. Untuk
sejenak, aku menikmati hidup yang ku lalui. Meski demikian di mata ku ada bayangan mu yang setia menemani langkah ku, ada senyum mu yang merekah setiap kali aku membuka mata, gelak tawa terngiang di telinga.
Daun kelapa yang melambai - lambai di sepanjang perjalanan, menggelitik khayal ku pada lambaian tangan Mu ketika melepas ku berangkat di bandara Supadio untuk melaksanakan tugas ku mencari nafkah ke suatu tempat, demi anak-anak kita suatu hari nanti, barangkali.
Akh, Cinta, memang begini kah rasa nya?
Dinginya merindumu -
Coffternoon
Tanpa terasa, tiba lah kami di ujung Pulau
Lombok,
Untuk menyeberang ke Pulau Sumbawa.
Pelabuhan Kayangan terlihat indah.
Kayangan adalah pelabuhan ferry dari Lombok ke Sumbawa. Terletak di dalam teluk tenang. Dengan air laut biru jernih. Ujung Pulau Lombok Sebelah timur.
Di kejauhan, terlihat lalu
lalang kapal dan fery, hilir mudik dari sekitar pulau pulau kecil di dekat pelabuhan
Kayangan. Beberapa kapal sedang lego
jangkar di teluk, tidak berapa jauh dari pelabuhan ferry yang sedang merapat.
Ada pulau kecil, mirip bukit
yang menyembul dari permukaan laut. Indah sekali pemandangan di sekitar
pelabuhan Kayangan ini. Kami segera memasuki ferry dengan berjalan kaki, diikuti
bis yang kami tumpangi.
Pulau Kenawa, Sumbawa -
DJOZ Ekplorer Channel
Tahukah kamu cinta Ku?
Aku membayangkan mereka adalah anak - anak kita, yang ikut bersama dalam perjalanan ini. Mengarungi laut biru yang indah. Sesekali tawa mu merekah. Lalu anak kita merengek manja, minta agar mereka bisa melihat lautan.
Kupegang dua tangan mereka, satu di kanan, satu di kiri, lalu kami berdiri di pinggiran ferry, menikmati biru nya laut dan hembusan angin. Kau datang dan memeluk pundak ku dari belakang. Akkh, indah nya cinta kita.
Suara pintu ferry yang menggelegar ketika di turunkan, menyadarkan aku dari lamunan. Setelah menempuh kurang lebih dua jam pelayaran, tibalah kami di Pelabuhan Pulau Sumbawa, Pelabuhan PotoTano.
Ada pulau kecil di sebelah
kiri dan kanan dermaga. Yang membuat pemandangan begitu indah nya.
Subhanallah, !
Luar biasa,!
Cinta terhalang jarak jauh- Rheina