Senin, 25 April 2016

Bab.II.hal.9 # Surat Cinta Pertama

##, Berkirim surat

Pontianak : Akhir  tahun 1981, semester pertama,


SMP Jadul -Ilustrasi


Sekitar setengah tahun,...... 


Tibalah saat nya Class meeting, pertandingan antar kelas dalam rangka  terima raport semester pertama. Bersamaan waktu itu, di bioskop-bioskop di kotaku, sedang diputar film remaja yang di bintangi Rano Karno dan Yessy Gusman, judul nya  adalah : “Gita Cinta dari SMA”,  diangkat dari novel laris, : Eddy D Iskandar. 


 Film itu, mengisahkan cinta yang tak sampai, antara Galih Rakasiwi dengan Ratna Suminar. Mereka di pisahkan oleh ketidak setujuan orang tua Ratna, terhadap Galih, yang cuma anak sederhana tinggal di suatu daerah di Jawa Barat. 


Belakangan baru terungkap, ternyata Ratna sudah di jodohkan dengan orang lain di Yogyakarta. Orang yang sudah mapan ekonomi dan kehidupan nya. Orang yang tepat menurut orang tua,  Ratna Suminar.


Ratna diboyong pindah ke Yogyakarta oleh keluarga nya,  se tamat nya dari SMA, dan di nikah kan oleh orang tua nya. 


Tinggal lah Galih memendam rindu nya yang tak kesampaian. Cinta nya yang kandas di tengah jalan.


Ada puisi bagus dalam film itu yang ditulis Galih dengan anonym, tanpa nama,  hanya  symbol huruf :”R’.  Pengganti nama Ratna. 


Puisi  itu ku hapal di luar kepala, karena aku menonton film itu tidak kurang dari empat kali. Tapi tentu nya aku berharap agar kisah ini tak seperti apa yang ada di film itu.  Begitu fikir ku,...


Melalui teman sebangku nya, aku coba memberanikan diri menulis  surat untuk nya.  Surat  itu kutulis dengan segenap kemampuan merangkai kata yang kumiliki. Di dalam nya ku sisipkan Puisi Galih Rakasiwi, nama anonym “R” kuganti dengan nama anonim nya, bunyi nya  begini ,:....



Gambar Ilustrasi


--------------------------------------------------

"Assalamualaikum .wr.wb                     Tengah malam tanpa bintang  
Kepada seorang wanita yang di hati nya kutitipkan asa, 

Sebelumnya, 

Maafkan aku yang dengan lancang mengirimkan surat ini kepada mu.  Aku tahu, ini mungkin hal yang salah. Tapi aku tak sanggup menahan nya. Tiap kali aku melihat mu, dadaku bergemuruh seperti mau pecah. Jantungku berdegup lebih kencang dari biasa.  Aku menjadi resah dan gundah gulana.

Aku tak tau, apakah rasa ini?

  Aku tahu,  kita masih remaja yang sangat belia. Belum saat nya kita berfikir ke arah cinta. Tapi, apa yang kuharapkan adalah, maukah kamu membukakan  pintu hatimu untuk ku?  Agar aku dapat mengenalmu lebih dekat? Dan melonggarkan sesak dada ku?  Mengobati resah yang  datang memburu? Agar jiwaku menjadi tenang.


Ada rahasia hati yang kusimpan selama ini. 


Taukah kamu, aku telah sering melihat mu, jauh sebelum kita bertemu di sekolah dan kelas yang sama.  Jauh sebelum kita menginjak remaja.


 Saat itu, aku  melihat mu  ketika kita masih sesosok bocah, yang melintas  di hadapan ku,  ketika aku tengah bermain di halaman sekolah mu . 

 Tahukah kamu, 

Sejak hari itu, wajah mu mengikuti  kemanapun langkah ku.  Derai tawa mu, terngiang di telinga ku. Dan senyum mu tak pernah lekah dari ingatan ku.  

Melalui surat ini, kutitipkan sebuah puisi, semoga kamu memahami arti nya,:"  

“Kepada : “  E ”

“Sekuntum senyum, 
mengembang dalam aliran rasa,
Rahasia apa yang diam dalam debaran?

Saat kau seperti kijang mas,
Melompat-lompat dihadapan ku,

Ku simpan ujud mu, 
dari sepi ke sepi, 

Ku toreh hati mu
 Dengan pisau naluri,

Diam mu sendu, 

hangat ku rindu!

Inilah ungkapan perasaan hati ku yang paling dalam. Semoga kau mengerti, apa yang kumaksudkan.  Aku mencintai mu dalam diam.

Salam sayang, 

Aku yang menunggu jawaban


-------------------------------------------
=============================

Gambar Ilustrasi




 -,"Surat yang kutulis itu, bermuatan harapan, tentang asa, cita-cita, keinginan untuk dapat bersama bergandengan tangan menggapai masa depan. Ber iringan dalam derap langkah dan degup jantung yang se irama. Menyongsong hari, melewati hujan dan panas, badai dan gelombang kehidupan.-"  Seiring sejalan, sehaluan, satu tujuan. 


  Aku nyatakan dengan tegas, bahwa ,"Aku mencintai nya!"  Cinta dengan segenap rasa, dengan segala ketulusan, dengan se gunung harapan. Cinta yang tak terlintas sedikit pun oleh dorongan nafsu iblis. Cinta yang ingin ku tambatkan, adalah Cinta sesuci Adam kepada Hawa. 


Semegah Syah Jehan yang  membangun Taj Mahal di Agra. Seindah Yusuf dan Zulaikha,  Seagung  Muhammad  dan Khadijah, serta  sebesar cinta Ali kepada  Sayyidah Zahra, Fathimah binti Muhammad!" 







Surat itu ku titipkan kepada teman sebangku nya.


 Aku tak tau apakah surat itu akan jadi bencana bagi ku, ataukah akan menjadi berkah. Yang penting, aku telah luahkan perasaan ku  pada nya.  Yang penting aku telah sampaikan apa yang berkecamuk di benak ku.  


Malam nya  aku tak bisa tidur, ...


  Bayangan tentang surat yang telah kukirimkan akan menuai akibat dan reaksi dari nya, membuat benak ku berkelindan penuh bayangan. Apakah yang akan aku hadapi? Tidak kah aku akan dihina dan di cibir?, Tidak kah aku akan di tertawakan?, Tidak kah aku akan di permalukan?, Tidak kah ini terlalu dini?, Tidak kah ini salah? Apakah Ia mau menerima ku? Apakah Ia akan menolak nya?


Berbagai pertanyaan berputar di benak ku,....


Aku tahu, ini memang terlalu dini. 


Keputusan ini kuambil karena aku begitu takut kehilangan Dia. Aku begitu takut ketika aku menyatakan perasaan ku, hati nya sudah terlanjur di tambat kan ke dermaga yang lain. Jika hal itu terjadi, aku akan menyesal seumur hidup ku, karena tidak menggunakan kesempatan pertama untuk mengetuk pintu hati nya. 




Bolehkah aku menambatkan hati pada Mu? - 
dea fitria M Channel


 Dan aku tak mau menyesal di belakang hari. 


 Paling tidak, dengan berkirim surat ini, Aku telah mencoba peruntungan ku. Aku telah mencoba untuk menjadi yang pertama mendapatkan hati nya. Aku berharap menjadi orang pertama yang dibukakan pintu nya. Keyakinan inilah yang mendorong ku untuk berani menulis surat kepada nya.  Meski seribu satu macam rasa bergayut di kepala.


  Dalam keletihan, Aku kemudian terlelap juga,......


Cinta 

Debar jantung adalah degup cinta

ketika rasa tak mampu bersembunyi

pada relung jiwa terdalam

Dan pena tinta merangkai kata

menulis rasa diatas asa

harapan pada sebuah nama

pada sesosok raga

pada sepasang lesung pipit

 pada seuntai senyum

pada nya



"Yaadon Ki Baarat" lagu india zaman itu
Dharmendra dan Mohamad Rafi
Film ini mengisahkan 3 saudara,: Shankar, Vijay dan Ratan, 
 yang terpisah setelah kedua orang tua mereka dibunuh.
15 tahun  kemudian mereka bertemu di sebuah acara, karena adik bungsu mereka menjadi penyanyi dan menyanyikan lagu masa kecil saat ulang tahun ibu mereka dulu, 15 tahun yll