##, Mencari cinta di
Pasuruan
Awal tahun , sembilan belas
sembilan enam
Tersesat di jalan mencari cinta -
Bulleya - dea fitria M channel
Hari ini aku sudah tiba di
Pasuruan,
Tadi sebelum berangkat, aku sudah menelfon sahabat ku itu dan memberi tahu nya, bahwa aku
ingin bersilaturrahmi kerumah nya. Dia mempersilahkan dan menunggu kedatangan ku.
Pasuruan terkenal dengan sentra Meubel Ukir nya,
Berbahan baku kayu jati, produk yang dihasilkan diminati oleh para pedagang Meubel seluruh Nusantara, bahkan dunia. Kelas yang dihasilkan memang tak seindah ukiran Jepara, akan tetapi, disini, sangat cocok untuk pedagang karena harga nya yang miring dan rata-rata masih dalam kondisi mentah, setengah jadi, belum finishing, mudah untuk dijual kembali.
Pengrajin Meubel Pasuruan
Ketika aku tiba, sahabat ku itu
menyambut ku dengan sumringah. Cukup lama memang kami tak pernah bertemu. Setelah
berbincang banyak hal, aku mengutarakan niat ku datang mengunjungi nya.
Kukatakan
apakah tawaran nya beberapa waktu silam, tentang pernikahan, masih berlaku? Dia terdiam sejenak, dan menjawab ku dengan
wajah cerah, : ”Masih!,”
Beberapa detik
sempat kulihat keningnya nya berkerut –kerut, mungkin coba mencari gambaran
siapa yang akan di tunjukkan nya untuk ku?
Agak sedikit berbeda
mungkin dengan daerah asal ku,
Disini, di Pulau Jawa, pernikahan tidak harus
melewati proses inisiasi bernama pacaran. Khususnya kalangan Alawiyin. Jama”ah. Kaum Sayyid atau Saa"dah.
Rindu adalah Rasa
Disini, seorang pria , cukup melihat seorang wanita yang
ditunjukkan untuk nya,
Jika kemudian si Pria itu merasa setuju, maka mereka dapat melanjutkan dengan acara
lamaran, tentu nya jika si wanita juga setuju, dan mereka kemudian diikat dengan
sebuah prosesi bernama, :” Fatihah,” yang mirip upacara lamaran dan tunangan ditanah
asal ku.
Kulihat temanku itu masuk
kedalam, menelfon seseorang, dan kembali duduk
didepanku. Ia kemudian tersenyum dan berkata,:” Ini ada satu calon buat
ente, coba diliat, kalau cocok, kita atur selanjutnya,!
Kata teman ku itu.
Ilustrasi
”Aku tersenyum dan
menganggukkan kepala, sambil sedikit tersipu, malu.
Sekitar setengah jam, teman ku itu
mengajak ku naik beca, ke sebuah toko
Kain bahan pakaian yang ada di
dekat kota itu. Hanya sekitar sepuluh menit, kami sudah tiba ditempat tujuan.
Sebelum turun dari beca yang kami tumpangi,
teman ku menunjukkan dengan isyarat mata, bahwa wanita yang akan di jodohkan
dengan ku adalah: -" Dia yang sedang berdiri dihadapan tumpukan gulungan kain,
didepan cermin besar pajangan toko, mengenakan celana mirip lipatan kain dua
lapis, bermotif batik, berkaos tangan panjang, dan berjilbab , itulah dia!”-
Ketika mata ku melihat nya, DUG!, dada ku seperti dipukul godam raksasa! tulang ku seperti lolos dari persendian nya. jantung ku berdegup lima kali lebih cepat dari biasa. Badan ku mendadak panas dingin, dan nafas ku tersengal - sengal. Subhanallah !
Rasa nya aku tak punya daya untuk berdiri.
Tapi ku kuatkan diri, dengan berpegangan pada kedua sisi beca, ku tegakkan kaki ku yang saat itu, seperti tak punya tulang penyangga nya, turun dari beca, dan masuk kedalam toko tempat dimana gadis itu berdiri dan asik memilih kain.
Kata orang, inilah yang biasa nya disebut isyarat jodoh dari Tuhan.
Gadis itu berperawakan ramping, bertubuh sedang, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Tinggi nya sekitar kurang lebih sama dengan ukuran tubuh ku. Berkulit putih bersih, berpenampilan sederhana, dan murah senyum.
Kata orang, inilah yang biasa nya disebut isyarat jodoh dari Tuhan.
Bidadari Surga - Utje -
Agiel Susilo Channel
Gadis itu berperawakan ramping, bertubuh sedang, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Tinggi nya sekitar kurang lebih sama dengan ukuran tubuh ku. Berkulit putih bersih, berpenampilan sederhana, dan murah senyum.
Aku mendekati nya, memberi salam dan mencoba menolong nya mencarikan pilihan kain yang cocok buat diri nya. tapi dia menjawab ku, :"ini bukan untuk nya, tapi untuk anak bibi nya.!" Astaga, Aku salah pada langkah pertama.?
Aku tersipu malu, ternyata PDKT ku salah sasaran?
Film India Andaaz - Shemaroo Bolywood Channel