##,Menjelajah Pulau Jawa ,
bergulat banyak pemikiran
Pulau Jawa : Sepanjang 1993 - 1996
Asma Mu selalu menaungi hidupku
Selama di Pondok, banyak
pengalaman yang aku dapatkan. Sesekali aku dikirim ustad ke beberapa daerah dikawasan jawa timur dan jawa tengah,
untuk menemui donatur dan urusan lainya yang berkaitan dengan kegiatan pondok
kami.
Pernah juga aku dikirim ke Jakarta, megikuti training singkat dua minggu.
Pengalaman itu membuka wawasanku. Menambah pengetahuan dan teman.Aku mulai berkenalan
dengan banyak orang.Banyak budaya, banyak kultur dan banyak kepribadian yang
berbeda.
Arman Malik - Cinta Tanpa Akhir -
dea fitria m Channel
Di Malang,
Sambil tetap
mondok, aku mulai bekerja. Paling tidak,
bisa untuk keperluan ku pribadi. Sebab, hingga hari ini, aku tak pernah minta dikirimi
uang dari siapa pun. Aku tak pernah meminta kepada ayah ku, atau ibuku. Bahkan
aku tak pernah menulis surat buat mereka.
Aku benar-benar menghilang.
Sudah
sekitar tiga tahun aku di Malang.
Sambil belajar banyak hal, aku juga sering
ikut seminar gratis, yang diselenggarkan oleh Universitas di kota Malang. Mulai dari Universitas Brawijaya, Universitas Malang Kuchewara, Universitas Merdeka, hingga UMM, Universitas Muhammadyah Malang.
Aku mulai menyerap banyak pemikiran. Ide ide dan konsep konsep. Mulai dari pemikiran sekuler, pemikiran Nasionalis, pemikiran Islam kontemporer, pemikiran Islam Tradisional, bahkan pemikiran Hegel, yang kata nya beraliran sosialis komunis pun kulahap.
Kehidupan Ponpes - Rifki Film Channel
Bagiku, belajar adalah proses
pergulatan pemikiran. Belajar adalah proses pematangan intelektual. Belajar
adalah tanpa sekat dan batasan. Jika aku tak tahu apa yang dipikirkan oleh
seorang karl max, bagaimana aku dapat mengatakan bahwa pemikiranya salah? Jika
aku tak pernah membaca filsafat materialis, bagaimana aku akan membandingkanya
dengan filsafat Islam?
Jika aku menutup
diri dalam buku kuning pesantren tradisional, bagaimana aku akan memahami
seorang Hasan Al banna? Murthada Muthahari, Ali Syariati, Rasyid Ridha,
dan Omar Abdallah, serta Jaringan Islam
liberal?
Perang Badar
Literatur Islam sangat kaya
akan corak pemikiran. Jika aku membaca dan memahaminya dengan baik, aku yakin
akan menemukan jalan pemikiran yang ideal, tanpa sekat dan batasan sempit
bernama fanatisme buta.
Aku meyakini
bahwa Islam adalah agama Paripurna. Agama sempurna, sehingga apapun perbedaan
dalam Islam, aku yakin ada jalan keluar dan solusinya. Adalah hal yang sangat
menyedihkan menurutku, jika kita kemudian saling memojokkan satu sama lain atas
hal yang bukan prinsip dasar Islam
Sejarah Islam dalam Narasi
Islam berdiri diatas lembaga
tauhid. Islam adalah bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan mengakui
Muhammad sebagai utusan dan nabiNya. Jika siapa saja mengakui ini, maka tidak
halal kehormatanya, Hartanya dan darahnya, untuk di langgar dan di perlakukan
semena-mena. Apakan lagi sampai membunuh dan merampas hartanya, nauzubillah!
Menurutku, hanya aliran
pemikiran Khawarij lah yang sangat ekstrem terhadap kelompok diluar golongan
mereka. Jika ada pemikiran dengan corak seperti itu, maka dapat di katakan,
bahwa sedikit banyak, mereka mewakili pemikiran golongan ini.
Apapun nama kelompoknya, apapun nama
golongannya, ketika dengan mudah mereka meng kafirkan sesama penganut tauhid,
mereka dapat dipastikan merupakan corong khawarij, dengan gaya baru, bentuk
baru, baju baru, tampilan baru, pemikiran baru menurut mereka, tapi hakekat
sebenarnya, ajaran lama khawarij lah yang mereka bela.
Habib Rizieq -
Khilafah Rasyidah hanya 30 tahun
Menurut catatan sejarah, aliran ini pernah berkembang, dan musnah pada
abad kedua hijriah. Mereka muncul dari kekecewaan terhadap arbitrasi antara
Khalifah Ali dan Muawiyah , setelah perang Shiffin, yang menelan banyak korban dari kedua belah fihak kaum muslimin, pendukung
barisan Khalifah Ali dan Pendukung barisan Gubernur Syam, Muawiyah ibni Abi
Sofyan, banyak yang tewas.
Khalifah Ali terbunuh dengan pedang beracun
seorang Khawarij,:
"Abdurrahman Ibnu Muljam", ketika akan melaksanakan Sholat
subuh di mihrab nya, mesjid Kufah, pada sembilan belas Ramadhan, Beliau wafat
pada dua puluh satu Ramadhan. Ali Bin Abi thalib, adalah nenek moyang seluruh
Alawiyin yang ada dimuka bumi saat ini !
Belajar dari sejarah, saat
ini, menurut ku yang terpenting adalah kita beragama dengan cara dan keyakinan
kita sesuai yang kita pelajari dan yakini masing-masing.
Sejarah Islam ditulis dengan banyak pertumpahan darah setelah wafat nya Muhammad Sang Rasul.
Dimulai
dengan terbunuhnya Khalifah Ustman bin Affan, lalu terjadi nya perang Jamal,
di zaman kekhalifahan Ali bin Abi Thalib, berhadapan dengan Ummul Mukminin,
Aisyah, Thalhah, dan Zubair. Selanjut nya Perang Shiffin, Khalifah Ali
berhadapan dengan Muawiyah bin Abu Sofyan.
Perang Nahrawan, Khalifah Ali berhadapan dengan bekas anggota pasukan nya sendiri, yang kemudian berbalik menentang nya, golongan ini disebut ," Khawarij," Di Nahrawan, hampir semua kelompok ini tewas terbunuh di tangan Khalifah Ali dan pasukan nya, kecuali sembilan orang yang melarikan diri dari pertempuran, salah satu nya," Abdurrahman Ibn Muljam," yang kemudian dikenal sebagai pembunuh Khalifah Ali di saat sujud, di mihrab nya mesjid Kufah.
Makam Khalifah Ali dapat ditemukan dan di lihat di Kufah, Irak, sekarang ini, yang diziarahi oleh banyak orang dari seluruh dunia Islam.
Kemudian peperangan
yang menorehkan luka mendalam di tubuh Islam, Dimana empat ribu pasukan Bani Umayyah,
berhadapan dengan tujuh puluh tiga
anggota keluarga Husein Bin Ali, dari Bany Hasyim, cucu Rasul mereka, di suatu tempat bernama Karbala, di perbatasan
Irak dan Syam sekarang.
"Husein dan Keluarga nya tewas bersimbah darah", .....
Tak hanya sampai disitu, kepala mereka dipenggal dan di tancapkan diujung tombak-tombak, diarak menuju Kufah guna di persembahkan kehadapan Gubernur Kufah,:"Ubaidillah Ibnu Ziyad", kemudian dilanjutkan dengan perarakan sejauh enam ratus kilometer, dari Kufah ke Syam, guna ditunjukkan di hadapan Khalifah dari Bani Umayyah, :
"Yazid ibni Muawiyah, bin Abu Sofyan" yang berkuasa pada abad ke enam Masehi saat itu, sekitar lima puluh tahun pasca wafatnya Muhammad Rasullullah di Madinah.
Sejarah Karbala
tempat syahidnya Imam Husein
Keluarga Husein yang tersisa , berupa Wanita dan anak-anak,
dirantai dan dilecuti sepanjang jalan.
Mungkin benar adanya , : Pada
mulanya, jalan peristiwa sejarah menyimpang satu centimeter dari jalur sudut
yang muncul, antara Jalur Islam dan Sejarah Islam, antara kebenaran dan
realitas adalah sempit.
Akan tetapi, seiring berjalanya waktu, lalu berangsur
melebar, seirama dengan laju sejarah. Dan hari ini, kita melihat, kedua jalur
itu melebar hingga jarak keduanya berkilo – kilometer jauhnya.
Ada banyak perbedaan antara,:”
Jalur Islam,” dengan :,”Sejarah Islam,”
Yang kita baca dan kita kenal saat ini. Ada banyak hal yang mungkin perlu kita
kaji ulang, bukan hanya sekedar menerima agama ini sebagai warisan. Yang secara
kebetulan kita mungkin lahir dari keluarga Islam, nenek moyang kita Islam, Ayah
dan Ibu kita Islam, dan kemudian kitapun menjadi pengikut Islam, ?
Padahal banyak hal
yang kita tidak pernah tau, tidak pernah dengar, tidak pernah diajarkan dan
dijelaskan tentang agama yang kemudian kita yakini dengan sepenuh hati? Ada banyak kontradiksi antara konsep dan realita? ada banyak
kebingungan yang tak dapat dijelaskan?
Ada banyak pertanyaan yang
membutuhkan jawaban? Bukan hanya tentang
siapa Tuhan Kita? Siapa Nabi Kita? Siapa Imam Kita? Akan tetapi, apakah agama
Islam yang kita yakini ini, sesuai dan benar dengan konsep awalnya?
Apakah
Islam ini , Islam Muhammadi, Islam yang diajarkan Muhammad, atau jangan- jangan Islam versi Muawiyi, atau Islam versi Abbasi?, atau justru Islam yang bukan Islami?
Islam yang terdistorsi? Islam yang terkontaminasi? Lalu dimanakah kita berdiri??
Kita tentu sepakat, Islam yang kita anut adalah agama wahyu yang dibawa oleh Muhammad Sang Rasul, akan tetapi, rentang waktu seribu empat ratus tahun adalah masa yang panjang. Alquran terjaga dari kesalahan , tapi siapakah yang paling layak menjadi penafsirnya?
Bukankah Alquran mengandung ayat - ayat yang Muhkam dan Muhtasyabihat?
Ayat - ayat yang jelas dan gamblang dan ayat-ayat yang tersirat? ayat-ayat yang samar. mungkin sampai hari ini kita tak mengerti apa maksud ,:" Alif, lam, Mim? Yaa Syiiin? Bukankah kita juga tahu bahwa hadist baru dibukukan, 200 tahun setelah Muhammad wafat? rentang waktu yang cukup panjang antara Muhammad dengan perkataan, perbuatan, dan diam Nya dibukukan?
Film Kerajaan Turki Ustmany
menaklukkan Konstantinopel
Ayat - ayat yang jelas dan gamblang dan ayat-ayat yang tersirat? ayat-ayat yang samar. mungkin sampai hari ini kita tak mengerti apa maksud ,:" Alif, lam, Mim? Yaa Syiiin? Bukankah kita juga tahu bahwa hadist baru dibukukan, 200 tahun setelah Muhammad wafat? rentang waktu yang cukup panjang antara Muhammad dengan perkataan, perbuatan, dan diam Nya dibukukan?
Kita hanya mengenal enam kitab hadist yang sampai ketangan kita, tidakkah mungkin ada yang lain? Mengapa riwayat yang ada sebagian besar dari sahabat, bahkan seorang sahabat Abu Hurairah boleh dibilang menguasai 70% riwayat hadist? Baru sisanya dari sahabat yang lain.
Apakah Muhammad sang nabi tak memiliki keluarga dekat yang juga mungkin mendengar , melihat, dan bergaul rapat dengan Nya? Apakah tidak ditemukan hadist dari mereka yang dapat dijadikan riwayat? Sejarah Islam menyebutkan bahwa dari keturunan Husein bin Ali, pernah muncul seorang ulama besar bernama Ja"far As Shadiq? Tak adakah hadist dari mereka ini?