BAB.IX
Hidup Berumah
Tangga
Hari ini aku sudah resmi
memiliki istri dalam arti kata sebenar nya
Kemaren sebelum pulang bersama rombongan keluarga besar nya, istri dan anak-anak nya, saudara dan saudari istri ku dari lain ibu yang datang dari Jawa barat, - Abah- panggilan ku kepada ayah mertua),- sempat memanggil kami, aku dan istri ku, untuk duduk bersama di hadapan nenek istri ku.
Abah menyampaikan banyak nasehat, sampai akhir nya beliau menyerahkan dan memberikan mandat kepada ku agar mengambil alih tanggung jawab putri nya, mengasihi dan menyayangi nya, melindungi, dan mencintai sebagaimana seorang suami seharus nya
Sempat kulihat mata beliau sedikit berkaca-kaca, ketika menyebut kalimat, : “Abah mohon maaf, karena tak sempat memberikan kasih sayang semesti nya kepada istri mu ini, dulu ketika dia di besarkan,!” Beliau juga menyampaikan terima kasih langsung dan permohonan maaf kepada mantan mertua nya, nenek istri ku, yang duduk bersama kami di ruangan itu.
Kami larut dalam keharuan..
Kami telah menikah
Istri ku terlihat menunduk, tapi tak keluar tetesan airmata disana. Istri ku memang wanita yang tegar, tidak mudah bagi nya untuk menangis dan mengeluarkan air mata nya.
Dia terbiasa mendiri dalam segala hal., serta tidak mau menerima bantuan orang lain, apalagi meminta dan menghiba, sampai merendahkan harga diri nya, Dia betul- betul wanita terhormat!
Makin lama aku hidup bersama nya, makin dalam rasa hormat dan cinta ku pada nya.
Say You Say Me -
Lionel Richie
“ Kadang pernah juga muncul
perbedaan dan benturan dalam rumah tangga kami, tapi aku sudah tegaskan sejak
pertama setelah kami menikah, bahwa, :
” Jika ada persoalan muncul diantara
kita, maka jangan pernah dibuka kepada orang ketiga, siapapun itu, hatta orang
tua kita, jika kita ingin tetap selamat dalam mendayung biduk rumah tangga
kita,!”, itulah permintaan ku, dan komitmen ku,”
Istri ku sanggup dan setuju, lalu kami
bersalaman sebagai ikrar janji kesetiaan rumah tangga kami. bahtera kami. Hidup kami. Dan prinsip inilah yang
menyelamatkan kehidupan kami hingga hari ini.
Saat dimana kedua buah hati
kami sudah menjelma menjadi seorang gadis remaja jelita dan seorang pemuda yang
cukup gagah, dua puluh tahun setelah menikah.
“Alhamdulillah Ya Allah, atas segala Karunia
Yang telah Kau berikan pada Kami,!”