Selasa, 26 April 2016

Bab.IV.hal.13.# Terpisah Jalan Hidup

BAB.IV

Terpisah jalan hidup


##, Mendaftar SMA berbeda, pertengahan 1984.




Kau kubutuhkan seperti udara untuk bernafas -
Meski jalan hidup kita terpisah
Aku tak pernah berhenti Mencintaimu
 Feel the Videos



      Pengumuman kelulusan sudah keluar. Kami masing-masing sibuk mencari sekolah untuk kelanjutan pendidikan.  Aku mencoba mendaftar ke SPMA, Sekolah Pertanian Menengah Atas.

       Sebab ada salah satu kakak teman ku, mendapatkan job bagus, begitu selesai dari SPMA. Aku tertarik untuk mengikuti jejak nya.  Tapi ternyata biaya nya besar sekali.

   Aku  akhir nya membatalkan niat ku untuk mendaftar di situ.  Sambil menggenjot sepeda pancal, aku melewati jalan Sumatra. Kebetulan Es Em A Satu, juga sedang membuka pendaftaran murid baru. Iseng-iseng dengan mengadu nasib, memberanikan diri, aku  mencoba  ambil formulir dan mendaftar ke sekolah itu.



Memang Aku tak kan sanggup 
mengubah buih jadi permadani, 
Tapi Aku  akan mengubah nasib
 dengan perjuangan dan kerja keras-
Krang bolonk Channel


        Es Em A Satu, adalah sekolah pavorit di zaman itu. Hanya anak orang kaya dan pejabat yang ber sekolah di tempat itu. Berbekal keyakinan dan keberanian, aku mengikuti test nya. Dan Subhanallah, ternyata aku diterima dan lulus test seleksi nya. 

    Aku mendengar kabar, bahwa dia masuk ke SMPP, Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan, dan  Sejak saat itu, kami tak pernah lagi saling kontak, bertemu muka, atau sekedar saling menyapa. 



Gambar Ilustrasi

 Alhamdulillah, Trima kasih ya Allah!


        Perjalanan hidup manusia adalah mistery yang tak dapat diramalkan. Prinsip bahwa Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali mereka sendiri yang berusaha mengubah nya, adalah prinsip yang universal, berlaku umum, dan  relevan untuk tiap zaman dan periode. Modal yang di perlukan hanyalah keyakinan, tekad, semangat.

           Keyakinan akan membuat kita sanggup menghadapi rintangan, hambatan, penderitaan, kesusahan, dalam memperjuangkan harapan dan cita - cita. Keyakinan ini adalah keyakinan bahwa Tuhan, tidak  pernah menciptakan  manusia sampah!  

       Tuhan menciptakan manusia sempurna. Di bekali dengan segala keperluan nya, untuk mencapai kesempurnaan nya sebagai khalifah, penguasa bumi, sebagai pemegang mandat Tuhan, memerintah dan mengatur bumi. 




Soledad - Sendiri - Westlife


        Penderitaan adalah cara Tuhan mendidik manusia, agar ia menjadi tegar, kuat, bangun setelah jatuh, dan tidak menyerah! Rasa sakit adalah cambuk agar hati menjadi lembut, sehingga kita memiliki empati, kemampuan merasakan penderitaan orang lain, dan meneteskan air mata, untuk derita sesama manusia.

Orang yang  tidak pernah mengalami rasa sakit, menderita, sengsara, akan kehilangan empati nya, yang justru disitulah letak kemuliaan seorang anak Adam, ketika ia masih memiliki rasa empati kepada manusia lain, barulah ia layak disebut manusia. 



Gambar  Ilustrasi


         Itulah kenapa nabi Yusuf  terpisah dari Ayah dan keluarga nya, di buang ke sumur oleh sepuluh saudara nya. Dijual di pasar budak di negeri Mesir, difitnah oleh Zulaikha karena cinta nya kepada Yusuf yang tak berbalas, dipenjarakan selama dua belas tahun atas pilihan Yusuf sendiri  demi menolak perselingkuhan dengan istri Putifar ( Zulaikha )

Allah mendidik Nabi Yusuf  seperti itu, dengan penderitaan luar biasa, agar Yusuf bangkit, dan siap mengemban tugas besar di kemudian hari. Tugas besar nya adalah men tauhid kan penduduk Mesir dari penyembahan berhala bernama Amun.

 Tugas besar nya adalah, meneyelamatkan rakyat Mesir dari paceklik, kemarau panjang  yang mengancam Mesir, selama tujuh tahun. 




Gambar Ilustrasi



       Tugas besar nya adalah Ia akan menjadi bendahara Mesir sekaligus konsultan agung raja Mesir, Akhnatun, penyembah Atun, Tuhan tunggal, yang di yakini nya. 

Sebelum mendapat bimbingan wahyu langsung dari nabi Yusuf, yang  memperkenalkan nya dengan Allah, Rabbal alamin. Tuhan tunggal, Tuhan yang esa, Tuhan yang satu, menurut ajaran Tauhid, ajaran Islam.

      Para Nabi dan Rasul, mengalami ujian yang sangat berat, dan luar biasa. Hanya satu tujuan, agar mereka, mengenal diri nya, mengenal Allah, mengenal Tuhan nya, dengan pengenalan sebenar nya. Dengan pengenalan Tauhid.

 Dengan kesadaran sepenuh nya, bahwa mereka, Para Rasul dan Nabi Allah, tidak lebih adalah seorang hamba di hadapan keperkasaan Allah, Rabbal Alamin. Subhanallah, !" 

" Kenalilah dirimu, Kau akan mengenal Tuhan mu, Penciptamu!



Where Did You Heart Go ? 
Wham 1980