Rabu, 27 April 2016

Bab.VII.hal.28 # Kucari Mutiara Yang hilang

##, Tiba di Sumbawa

Sumbawa Besar : tahun 1993




Bis Tano to Bima - 
Andrew trans Channel


            Pulau Sumbawa terbentang di depan kami. Segera hawa panas dan kepulan debu menyergap. Pulau gersang ini menyimpan banyak kekayaan alam dan sumber dayanya. Aku dengar, ada perusahaan asing yang sedang melakukan riset untuk mencari kemungkinan bahan tambang yang tersimpan di pulau ini.


Katanya mereka menemukan kandungan mineral berharga, seperti yang dimiliki Papua. Yaitu kandungan emas dan tembaga. Entahlah.?!


           Bis yang kami tumpangi melaju kencang, membelah jalanan yang berliku dan berkelok-kelok, di sepanjang bibir pantai. Kulepas tatapan ku kelaut tenang, menembus gugusan pulau karang dan atol yang berjejer di kiri jalan. Hamparan biru kejauhan menarik ku kembali ke lorong waktu. 



Kemanapun Aku melangkah , 
Cintamu selalu kubawa



         Tiba –tiba, sekejap, bayangan itu muncul lagi. Sekelebat. Senyum nya merekah di luar kaca jendela bis yang kutumpangi. Tanpa dapat ku kendalikan, khayal ku kembali menerawang. 


Cinta ku, tahukah kamu ? 

         Di negeri indah ini, aku ingin mengajak mu kesini?  Menyusuri pantai pasir putih yang asri. Ditemani debur ombak dan cahaya matahari. Kita berjalan pelan beriringan. 


Bergandengan tangan. Tertawa lepas. Menjalani hari - hari yang  penuh dengan cinta dan kehangatan. Bukan hanya pernikahan, tapi kita akan menjalani hidup seperti hiburan, kan kuhapus duka di hati mu, dan ku isi dada mu dengan sepenuh cinta, kasih dan rasa sayang seutuh nya. Untuk mu dan anak - anak kita.




Wisata di Pulau Temajo - Kalbar


          Lalu kita duduk diatas batu menikmati hembusan angin yang membelai anak rambut mu. Kugenggam tangan mu dengan lembut, kan kubisik kan di telinga mu, "Aku sangat mencintai mu,"  Bukan hanya Pulau Kijing atau Pasir Panjang saja. Aku ingin mengajak mu keliling Indonesia menikmati keindahan alam nya jauh dari tempat dimana kita di lahirkan.?  Maukah kamu ikut dengan ku?

Akhh, Mutiara ku, di manakah kamu? 



Niat  hati tak ingin Berpisah


        Khayal ku menyeruak kembali ke ingatan masa remaja, ketika kami bertualang dulu dengan sahabat ku yang sebaya.


          Di tempat ku, ada obyek wisata bernama Pulau Kijing dan Pasir Panjang. Pulau Kijing terletak di sebelah utara kota Pontianak. Sekitar delapan puluh kilometer dari kota. Jika kita menyeberang dengan naik perahu sekitar 40 menit, ada juga pulau Temajo, yang dapat di jangkau dari pelabuhan rakyat di Sei kunyit.  


Sedangkan Pasir Panjang terletak sekitar seratus dua puluh lima kilometer.  Tepat nya di daerah Singkawang.



 Pulau Kijing- 
Norman Muzanni Channel


            Dulu, aku dan teman-teman ku, biasa kesitu, dengan mencegat truk di tol Kapuas, kami pergi kepulau kijing .Aku masih ingat, bagaimana kami, yang saat itu masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, estafet menumpang truk dari kota Pontianak, ke Sungai Kunyit, tempat pulau kijing berada.


    Aku bersama dua  temanku  menumpang truk sampai di sungai Pinyuh. Ditimbangan truk, kami melanjutkan perjalanan dengan menumpang pick up, sampai di Mempawah.


 Lalu menumpang truk lagi sampai di Sungai kunyit. Dengan bekal di kantong hanya dua ribu rupiah, kami bertiga sampai juga akhirnya , meskipun waktu sudah pukul tiga sore. Setelah  puas menjelajah dan berenang di pantai, sekitar jam lima sore, barulah kami memutuskan untuk pulang.



Sumbawa Barat - 
Harry Hermanan Channel


            Tapi bagaimana cara nya? Kami tidak punya uang? Bekal tadi sudah kami belikan roti, buat ganjal perut, yang kelaparan sejak pagi. Aku mengajak teman ku untuk jalan kaki ke kota sungai kunyit, barangkali nanti kita dapat tumpangan disana kata ku.  Kedua teman ku, dengan loyo, mengikuti saran ku.


     Waktu sudah jam setengah delapan malam, kami belum juga dapat tumpangan untuk pulang. Kedua teman ku mulai gelisah, bahkan salah satu nya  mulai merengek dan menangis serta menyesali ikut dengan kami.


Aku mencoba menghibur mereka, dengan berbagai  cara. Syukurlah, ada pick up kecil sedang memuat ikan yang  akan dibawa ke ponty.



Aku sangat merindukan Mu - 
Velan R Channel


             Kami mencoba mencari sopir nya, dan meyampaikan niat kami untuk ikut menumpang pulang ke ponty. Sopir nya merasa kasihan dengan kami, hanya saja sisa ruang yang ada diantara keranjang muatan nya, hanya cukup  untuk dua orang.


Kami memutuskan untuk tetap ikut, dan duduk dengan cara menekuk kaki. Sekitar jam Sembilan malam, pick up  berangkat, dan jam dua belas malam, kami diturunkan di pos tempat pembayaran tol Kapuas. 


           Setelah mengucapkan terima kasih, kami berlompatan dari pick up, dengan badan bau amis, sebab duduk bersama keranjang dengan penuh ikan basah. Aku berjalan dengan terpincang-pincang, kakiku kram, karena terlipat sejauh delapan puluh kilometer.



Keindahan Sumbawa,- 
TvOneNews


            Lamunan ku buyar, ketika  tangan sahabat ku, menggamit lengan ku. “Ayo, kita turun disini,” kata nya. Rupa nya kami sudah sampai di terminal besar Kota Sumbawa. Dari sini kami akan melanjutkan naik angkot kecil, kerumah nya, didaerah Lape  lopok, Desa Dete nama nya,  sekitar tiga puluh kilometer dari kota Sumbawa Besar


Sahabat ku itu terlihat gembira sekali. Dan aku tersenyum membalas kegembiraan hati nya. Kami tiba dirumah nya, waktu sudah menunjukkan sekitar pukul  setengah enam sore, menjelang magrib. Kedatangan kami  sambut dengan hangat oleh keluarga nya



Gambar Ilustrasi