Selasa, 26 April 2016

Bab.VI.hal.20 # Aku Harus Merantau

##, Bertemu teman merantau



Gambar Ilustrasi





Sekitar tahun Sembilan puluhan, 
ada teman ku yang sejak lama suka merantau,


            Dia datang dari perantauan nya guna menjenguk ibu nya di kampung yang tidak berapa jauh dari kampung ku    Dia menawari aku untuk ikut dengan nya, ke daerah kepulauan Riau.


          Kata nya dia sudah menikah di sana. Aku sangat tertarik mendengar ajakan nya tapi gimana cara nya? Saat itu aku tak punya uang sama sekali. Sedangkan untuk perjalanan butuh ongkos.


        Teman ku memberikan gambaran, ada cara murah untuk sampai ke Pulau Jawa dan ketempat tujuan nya, dengan cara menumpang kapal sapi dari pulau Madura, yang akan berlayar beberapa hari lagi, dari Pontianak ke Madura. 






Maafkan aku karena pernah mencintai Mu - 
Rudy harmono Channel?

Tanpa pikir panjang, aku menerima ajakan nya. 
Niat ku sudah bulat, aku harus keluar dari kota ku.


            Aku harus melupakan segala nya. Aku harus merantau keluar Kalimantan. Mencari dan menemukan jati diriku. Aku tak boleh bertahan dengan cara seperti ini. Aku harus bangkit menyongsong nasib, takdir, dan tujuan kelahiran ku. Aku yakin, ada hikmah tersembunyi dibalik apa yang telah aku jalani selama ini. Aku harus berubah, bangun dari mimpi, membuka mata dan melihat dunia. 


        Kata orang merantau adalah cara membuka wawasan kita. Merantau adalah belajar bagaimana bertarung dengan hidup. Merantau adalah jalan menuju cita -cita dan harapan baru. 




Suara Hati Zainudin & Hayati, -

 Mief channel

Selain itu,  

           Aku juga harus mencari pegangan batin. Agar hidup ku tidak goyah, terombang ambing, tersiksa oleh sesuatu yang tak  mungkin ku gapai. 


Aku harus bangkit dan memperjuangkan nasib ku. 

       Aku harus maju. Aku harus berkembang. Aku masih muda, masih punya kekuatan untuk menghadapi segala kemungkinan hidup. Apa arti nya aku bertahan disini dengan batin tersiksa? 


Keluarga? 

        Aku masih punya tiga saudara laki laki yang lain. Mereka pasti mampu menjaga kedua orang tua ku. Sebagai anak tertua, aku harus menantang hidup. Menantang dunia. Dan menaklukkan nya. 

Itulah yang harus ku lakukan. 

Ya,! 

Aku harus bangkit untuk mengubah nasib. 



Saya Bisa ! - Merry Riana Official



  Aku membulatkan Niat dan tekad, ingin masuk pesantren di Pulau Jawa. Aku ingin meyakini Islam dengan landasan yang kokoh.


            Dengan modal bekal  seratus lima puluh ribu rupiah, kusambut ajakan teman ku merantau ke Pulau jawa. Beruntung, aku mendapat referensi dari salah satu sahabat ku, yang dulu pernah belajar di Pesantren di Pulau Jawa. 

            Dari nya aku dapat alamat teman baik nya, di daerah Malang, Jawa Timur. Aku memang merasa batin ku masih kosong. Ilmu keagamaan yang kufahami tak lebih dari apa yang kudapat dari ayah ku. 

Berupa prinsip-prinsip dasar keyakinan tentang Tuhan Tentang tauhid. Kenabian, Malaikat, yang dikenal dengan rukun Iman dan Rukun Islam, itu saja, tidak lebih!" 

Padahal keyakinan tidak cukup hanya dengan itu saja,!" 


          Untuk sampai pada tahapan yakin, kita harus melewati jalan Nubuwah, petunjuk kenabian, sebagai penterjemah kitab suci Al Quran, 

        Aku merasa keyakinan ku memiliki landasan yang rapuh. Bagaimana aku harus menjelaskan hal ini untuk anak-anak ku nanti? Agama yang aku anut dan yakini ini mirip warisan, diturunkan dari kakek ke ayah, ayah ke anak, begitu seterus nya. Padahal rentang waktu kenabian dengan kehadiran ku, sudah berjarak seribu empat ratus tahun,? 



Gambar Ilustrasi



Batin ku bergolak, 

            Untuk mencari jawaban atas berbagai pertanyaan yang bergayut di benak ku. Aku juga mendengar, bahwa telah terjadi banyak perpecahan pemikiran, banyak mazhab, banyak sekte, banyak firqah dalam Islam, yang kata nya agama yang satu?

Bahkan aku juga mendengar, 

            Banyak peperangan terjadi antara sesama Muslim, setelah wafat nya Rasul, Muhammad sang utusan. Pernah ku baca, bagaimana Khalifah Usman terbunuh di Istana nya sendiri?, Bagaimana kemudian khalifah Ali berperang dengan Ummul Mukminin, Aisyah binti Abubakar, didukung Thalhah dan Zubair Ibn Awwam, yang merupakan tokoh -tokoh besar Islam dan termasuk sahabat Rasul ?

       Selanjut nya khalifah Ali juga berperang dengan Muawiyah ibn Abi Sofyan, yang waktu itu menjabat sebagai gubernur Syam? Mengapa gubernur berperang dengan khalifah nya? dan khalifah memerangi gubernur nya? Mengapa mereka menumpahkan darah sesama muslim? Apa yang mereka pertentangkan?


          Pertanyaan ini mengikutu benak ku, itulah mengapa aku mencoba mencari jawaban nya, dan memutuskan niat ku untuk masuk pondok pesantren, nanti di Pulau Jawa!" .





Film Love  India - Shemaroo Bolywood Channel