Rabu, 27 April 2016

Bab.VII.hal.25 # Kubawa luka ke ujung Pulau Jawa

##, Berkunjung ke Sumbawa




Naik Bis, Surabaya - Sumbawa




          Sebentar lagi, kegiatan pondok akan memasuki waktu liburan. Anak-anak santri ditempatku, segera mengatur rencana kepulangan mereka ke kampong halamanya. Mereka mulai berkemas dan bersiap siap.

Temanku anak Sumbawa, juga sudah siap dengan perlengkapanya. Lalu aku akan kemana? Aku tak punya tempat dan keluarga di pulau jawa. Rumahku adalah Pondok ini. Keluargaku adalah ustazd dan anak-anak nya. Saudaraku adalah teman teman yang sehari hari bersama ku belajar.

        Aku membayangkan kesendirian yang mencekam. Jika mereka semua pulang, aku hanya akan tinggal bersama Ustad dan keluarga nya. Meskipun Ustad memperlakukan aku seperti saudara nya, tapi sebagai pemuda, jiwa ku haus pengalaman baru. Petualangan baru.  Dan informasi baru.



Kokoro No Tomo ( Kekasih hati ) - 
Mayumi Itchiwa


           Di luar dugaan salah satu teman ku, anak Sumbawa, menawarkan agar aku ikut berlibur bersama nya. Tentu saja tawaran itu tak kusia siakan. Kami segera mempersiapkan  perlengkapan, mengatur rencana, dan menentukan tanggal keberangkatan nya.

Perjalanan ke Sumbawa dapat ditempuh dengan menggunakan Bis malam, atau kapal laut dari Surabaya. Bis malam berangkat sekitar jam  empat sore dari terminal besar Bungurasih,  yang terletak di kawasan Sidoarjo, Jawa Timur.

           Terminal ini memberangkatkan puluhan ribu penumpang setiap hari nya, dengan berbagai kota tujuan, baik jarak pendek, maupun jarak jauh.  Bis disini diberi kode dengan tulisan AKDP  untuk Antar Kota dalam Provinsi,  dan AKAP untuk antar kota antar provinsi.

Bungurasih menyediakan semua jurusan tujuan. Baik ke Pulau Jawa, Pulau Sumatra, hingga Aceh dan Bali,serta Pulau Sumbawa, hingga ke ujung timur Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Timur atau Kupang.



Kau yang disana, - 
Coffternoon Band Pontianak


           Kami memilih Bis Simpatik, dengan fasilitas full Ac, Toilet, reclining seat, video dan snack dalam perjalanan, ditambah makan prasmanan di tempat pemberhentian restoran langganan mereka, sebanyak dua kali. Ongkos waktu itu, sebesar Dua ratus ribu rupiah, sekali jalan, Surabaya ke Sumbawa besar.

Aku menikmati perjalanan panjang ini dengan penuh kegembiraan. 



         Dan tahukah kamu, cinta ku? Betapa kegembiraan ini rasanya akan menjadi lengkap sekiranya kau ikut bersama ku .

Berbagi dengan ku  pengalaman baru menggunakan bis malam jarak jauh. Melewati jalan di sepanjang Pulau Jawa. Dengan kau duduk di sebelah ku, tertawa renyah sampai kulihat barisan gigi putih mu itu? Lalu gelak tawa nya terdengar sayup di telinga.

       Aku membayangkan menggenggam tangan mu sepanjang perjalanan. Sesekali kucium kening mu dengan penuh cinta, dan kurengkuh pundak mu dengan kehangatan , tentu saja saat itu kita sudah menikah. 

Ooh Cinta, maukah kau ikut dengan ku,  kemanapun aku?

Sekitar jam satu malam, kami sampai di pelabuhan Ketapang, daerah Banyuwangi, yang merupakan ujung Pulau Jawa sebelah timur. 

       Di seberang sana, di kejauhan, terlihat kelap kelip lampu pelabuhan Gilimanuk, Pulau Bali, Pulau Dewata, pulau seribu pura, yang terkenal  keindahan nya ke se antero penjuru dunia.



Pelabuhan Ketapang - 
Bram Yudhistira Channel