Kamis, 28 April 2016

Bab.XII.hal. 49 # Trading Gaharu

## Terjun ke Dunia Trading Gaharu

Senin, :  Pebruari tahun dua ribu sembilan



Saya Pasti bisa,! - 
Merry Riana Official


Di Jakarta, aku mulai membuka diri seluas-luasnya.


        Memang kata orang, disinilah tempat nya kalau kita mau mewujudkan mimpi. Di Jakarta semua ada. Jangankan cari sorga dunia, Neraka dunia pun ada, kata penyanyi Andi Meriem Mattalata.




Monas  - 
Ardyatmika Karmendrya Channel


         Lenggak lenggok Jakarta, memang mudah membuat orang lupa. Kita bisa menjadi apa saja, dan siapa saja. Seperti Bimbi atau seperti Abu Rizal Bakrie. Tergantung usaha kita dan perjuangan kita. Kesempatan terbuka lebar dan seluas-luas nya.

         Sebelum nya secara kebetulan aku mulai terjun kedunia Gaharu. Bermula dari teman ku di Surabaya, modal itu ku bawa ke Jakarta. Iseng aku juga membuat beberapa blog di Internet, mengenai gaharu, budi daya dan trading nya. 




Jakarta -
 Ryan Fareld Channel


          Segala seluk beluk nya secara teoritis, ku posting ke blog ku. Sementara praktek nya, ku dapatkan ketika aku bertemu dengan seorang pedagang besar nya di Jakarta, yang kemudian menjadi sahabat ku.

          Aku mulai di kenal, dan mendapatkan banyak telfon dari mereka yang search di Internet. Tamu ku mulai berdatangan dari dalam dan luar negeri.  Beberapa transaksi mulai terjadi, dan hasil yang kudapat cukup lumayan.




Insha Allah, Maher Zain - 
Awakening Music


Di Jakarta : 

Aku menemukan rekan kerjasama yang berminat untuk berpartner dengan ku, lewat bantuan seoarang sahabat. 

       Rekanku menyediakan fasilitas kantor dan perlengkapan nya, sedangkan aku mengelola  management pemasaran, pengadaan, dan promosi serta lobby dan negosiasi.

Usaha kami mulai berkembang.

   Suatu ketika kami kedatangan tamu dari Vietnam, bermaksud membeli kayu cendana bentuk log batangan.

Mereka memerlukan nya guna dibuat bahan baku ukiran. Aku mencoba mencari penjual nya, dan ternyata ku temukan  di Surabaya. 




Meeting in Jakarta - 
Gambar ilustrasi



           Bersama buyer, kami berangkat kesana, dan mengatur transaksi. Segala nya berjalan lancar, terjadi transaksi sebanyak, lima ratus kilo waktu itu. 

Aku gembira sekali.

       Sayang nya rekanku ini tergoda dengan  pendapatan . Giliran pembagian hasil nya, Aku hanya di kasi tak seberapa, tak sesuai dengan kesepakatan awal nya.

       Segera aku angkat koper dari kantor nya, dan pindah ketempat lain.




Film Puspa Indah Taman Hati - Generasi Emas Channel 

Bab.XII.hal 48 # Menaklukkan Ibu Kota

BAB.XII

Menaklukkan Ibu Kota

## Merantau ke Jakarta

Senin, : Awal tahun dua ribu sembilan

Sekarang  aku sudah di Jakarta.




Saya Pasti Bisa !- Merry Riana Official 


      Kemaren aku tiba di stasiun Jatinegara, dengan menumpang kereta api  Gaya baru Malam Utara, dari Surabaya. Berbekal alamat sahabatku yang sudah bekerja di sana, jam empat subuh aku sampai di Stasiun Jatinegara, Jakarta timur. Aku segera cari ojek, dan menunjukkan alamatnya.

             Tukang ojek, meminta ongkos sepuluh ribu rupiah. Aku setuju dan naik di belakang jok sepeda motor nya . Ketika tiba di alamat yang dituju,  sahabat ku sudah menunggu di depan pintu kantor nya. Dia menanyakan ongkos dan membayar nya. Kami bersalaman, dan berpelukan hangat. 



Mandi cahaya,  Jakarta malam hari -
 Raja drone ID Channel


           Dia membawaku masuk kebelakang kantor sekaligus tempat bertahan nya. Ada kamar khusus buat dia dan beberapa rekan nya. Aku segera melepas jaket, membuka topi dan bersandar di tembok kamar, karena masih didera keletihan perjalanan selama semalaman. Mulai  jam empat sore, sampai jam empat pagi. 

Dua belas jam, Surabaya Jakarta.

           Sahabatku tinggal di kawasan Dewi Sartika, Jakarta Timur.  Dia bekerja di travel, dan masih baru mulai menempati kantor baru yang sekarang ini. Sebelum nya dia berkantor di kawasan Condet. Begitu cerita nya padaku. 

       Aku hanya mengangguk kecil, karena aku  juga tak mengerti Condet dimana,  maklum, baru kali ini aku ke Jakarta lagi,  setelah puluhan tahun tak pernah menginjakan kaki. Kami kemudian sholat subuh bersama, dan sahabat ku menyiapkan kasur untuk ku, mempersilahkan aku beristirahat sejenak.




Jakarta  siang hari di tahun 2009



 Alhamdulillah, aku sudah sampai di Jakarta.

           Satu hal yang aku rasa adalah, dunia menjadi lapang, ketika kita memiliki banyak teman. Dimana pun kita,  akan ada bantuan dan sambutan. Bagiku menjaga persahabatan adalah hal yang sangat ku perhatikan. Kejujuran dalam persahabatan adalah prinsip ku.  Harta nya kujaga seperti harta ku. Kehormatan nya  adalah kehormatan ku.

        Kegembiraan nya juga kegembiraan ku. Kesediha nya kesedihan ku. Duka nya adalah juga duka ku.  Kami berbagi  segala hal, dan menjalani kehidupan dengan bergandengan tangan.  Bagi ku, sahabat ku adalah saudara ku.

        Tempat dimana aku tak punya kerabat ditanah rantau ini, merekalah kerabat ku. keluarga mereka kuanggap seperti keluarga ku juga. dengan itulah ku jalani hidup selama ini. Berpuluh tahun di perantauan.

Aku tak pernah hanya mengambil keuntungan sesaat. Bagi ku, sekali bersahabat, tetap bersahabat, sampai  akhir hayat. 



Puisi, 
Kau yang tak pernah mencintaiku,
 namun kucintai

           Ada juga beberapa sahabat yang berubah ketika mereka telah jaya dan berhasil, itu kumaklumi.  Karena tiap orang memiliki kepentingan masing-masing. 

Bisa juga kerena sudah menikah, agak berbeda cara perlakuan nya, karena pengaruh istri, atau orang sekitar nya. Ada juga karena pendidikanya yang sudah mumpuni,  merasa bahwa kita bukan lagi level nya.


             Beberapa sahabat ku dulu, sekarang ini memang ada  yang sudah bergelar Ustadz bertitel LC, MA,  Doktorandus, Sarjana Ekonomi, Dokter, Insinyur, Doktor, bahkan Profesor.  

Lulusan  dalam dan luar Negeri. 

            Banyak  dari mereka lulusan dari Universitas  Al Azhar, Kairo, Mesir. Ada juga alumni Ummul Quro, Madinah.  Alumni UI, alumni Perbanas, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, ITN Malang, dan beberapa perguruan tinggi ternama lain nya. Bahkan ada yang lulusan Cambridge Inggris. 


Malam hari di Jakarta


Bab.XI.hal.47 # Keliling Jawa Tmur


###, Keliling Jawa Timur 

Setelah kejadian itu



Hidup adalah perjuangan 

Aku mencoba berkeliling membawa dagangan dengan menyewa mobil , menjelajahi seputaran kota –kota di jawa timur. Mobil kijang  itu kubuka jok belakangnya, ku isi penuh barang dagangan. ada sarung, kopiah, sajadah, mukena, jilbab, jamu- jamuan, souvenir, dan lain - lain,  penuh satu mobil. Hanya tersisa dua kursi di bagian depan. Untukku dan sopirnya. Kami memutari area yang kuanggap masih prospek untuk pasar produkku ini. 



Kota Bangkalan Madura

Aku mulai memutari pulau Madura. Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, semua kudatangi. Semua pasar nya kumasuki dan kutawarkan dagangan ku. Hanya saja karena aku menjual dengan cara tunai, tak banyak mereka yang mau ambil barang, sebab mereka semua sudah punya langganan pemasok, yang memberi mereka barang dengan cara tempo, atau dibayar Cek mundur dan Giro. Aku menolak dengan cara halus. Sebab aku masih trauma dengan kejadian di Ujung Pandang tempo hari. 



Bentangan Jembatan Suramadu

Di lanjutkan berputar di utara, Omben, Ketapang, Tanjung Bumi, Arosbaya semua kumasuki pasar nya, menawarkan dagangan yang ku bawa. Hasil nya ada, hanya saja lebih kecil dari kost operasional sehari - hari. Buat sewa mobil, bensin, makan, penginapan, dan pengeluaran lainya.


Istana Sumenep madura

Selanjut nya kucoba kearah timur, Probolinggo, lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi sampai Ketapang. Menyisir ke Barat,:  Bajul mati, Rogojampi, Srono, pokok nya tiap jengkal tanah Jawa Timur ku datangi. Sekali jalan, kami memakan waktu antara tiga hingga lima hari di perjalanan. Kadang bermalam di penginapan, kadang untuk penghematan kami parkir mobil di mesjid, dan tidur di dalam mobil  bersama barang dagangan.



Alun - alun  Jember

Upaya ini tak bisa bertahan lama, sebab Cost operasional nya sangat besar, tak sebanding dengan hasil nya. Akhir nya aku berhenti, dan mulai berfikir cara lain nya.



Peta Jawa Timur

Hidup memang perjuangan. Untuk hidup diperlukan kegigihan dan semangat pantang menyerah. Banyak onak dan duri , hambatan dan rintangan, tantangan. Dan tentu saja , jangan putus harapan.

Taklif kita hanyalah ber ikhtiar, ber usaha. Urusan hasil dan besarnya yang kita dapatkan, itu kita serahkan pada Nya.  Inilah Tawakkal, berserah diri pada keputusan Allah. Takdir adalah hasil akhir dari perjuangan kita, bukan apa yang menimpa kita, tapi apa yang setelah kita perjuangkan maksimal, itulah takdir.

Takdir bukan tengadah ke langit, mengharapkan rezeky jatuh di atas pangkuan kita, tapi takdir adalah hasil akhir dari sebuah proses panjang perjuangan kita.

Mampu menerima hasil akhir, itulah Tawakkal !"


Jakarta vs surabaya - Raja drone ID Channel 


Jika kita belum ditakdirkan oleh Nya untuk kaya dengan hasil perjuangan kita, yang menurut kita sudah maksimal, maka ketahuilah, Allah sedang menguji kita dengan, seberapa kuat kesabaran kita untuk tidak putus asa, dan tetap berprasangka baik pada Nya.

Jika kita di takdirkan hidup dalam kecukupan, maka ketahuilah Allah sedang menguji kita, apakah kita mamppu menjadi "Sulaiman, " atau berubah menjadi ,"Firaun atau Qarun ?-" atau "Abu Lahab ?"


5 Kabupaten terluas Jawa Timur


Dan betapa banyak orang yang berhasil ketika di uji dengan kemiskinan, tapi gagal ketika di uji dengan harta dan kekayaan.

Dan Allah Azzawajalla, telah menyiapkan untuk kita dua bentuk resky. Ada resky yang kita peroleh dengan cara kita upayakan dan ikhtiarkan dengan segala daya upaya kita, dan ada resky kejutan yang disiapkan untuk kita, dengan tak disangka-sangka, itulah resky yang mendatangi kita, hadiah dari Nya. 

Satu hal yang pasti, jika kita tak pernah tau dimana resky kita ber ada, maka yakinlah, bahwa resky kita tak pernah salah alamat, dan akan sampai ketangan kita, tepat pada waktunya.

Allah yang maha bijaksana, biasanya memberikan resky sesuai apa yang kita perlukan dan butuhkan, bukan sesuai dengan apa yang kita minta dan kita inginkan.

Subhanallah,!".


Pria Sejati menurut Merry Riana

Bab.XI.hal.46 # Jejak Perjuangan Hidup

BAB.XI

Jejak Perjuangan Hidup

## Berdagang ke Ujung Pandang





Sulawesi Selatan : Sekitar tahun 2002


Aku Bangkrut!!


         Dalam kebingungan, aku memutuskan kembali pada Tuhan, yang ketika dulu di Bali, ibadah ku memang banyak berkurang. Kesibukan kerja membuat ku kadang lupa waktu. Siang malam, ku kerahkan segala daya dan upaya untuk mengejar kesuksesan. 

Sholat ku kadang banyak  tertinggal. Puasa ku banyak yang bolong-bolong.  

         Syukurlah aku tetap bisa bertahan, dari segala godaan maksiat yang mudah sekali ditemukan disini. Bar , Karaoeke, Pub, Club, Café, Diskotik, ada di mana- mana. 

Hanya tinggal kita saja, sanggup atau tidak untuk menjauhi nya.

Ketika sampai di rumah, ku serahkan sisa uang di dompet ku, Tiga ratus ribu rupiah! Aku memilih mendekatkan diri pada Allah.   

Beribadah dan berdoa.  






            Empat puluh hari aku mengurung diri, tidak keluar rumah kecuali memang memaksa. Istri ku membantu ekonomi kami dengan membuat kue-kue seada nya. Kondisi kami betul-betul sulit waktu itu.

Untung nya anak-anak ku masih tetap bisa sekolah. Putri kami, berusia enam tahun, duduk di bangku kelas satu sekolah dasar, dan adik nya, Putra kami, masih di taman kanak-kanak Nol Besar.

                 Kadang aku membantu istri ku, sambil menghibur nya,:” Sabar Fa, kita minta bantuan Allah, dan pasti akan datang jawaban nya, tunggu saja!”, kata ku pada istri ku. 

Dia hanya tersenyum, tanpa suara.

             Tepat hari ke empat puluh, tiba –tiba pintu ku di ketuk oleh seseorang, ketika kubu ka, ternyata teman ku yang cukup lama tak bertemu, berdiri di depan pintu. Kusambut dengan ramah kedatangan nya. 

Setelah mengobrol cukup lama, dia mengeluarkan selembar amplop putih panjang dari balik baju nya, dan menyerahkan pada ku, dengan pesan, :

” Ini titipan dari teman kita, kata nya serahkan saja!”

Aku menerima nya, dan teman ku itu pamitan pulang.

             Ketika ku buka ,:”Subhanallah!”, Isi nya selembar cek kontan, senilai tiga juta rupiah!. Ku panggil istri ku, dan kutunjukkan pada nya, terlihat mata istriku berkaca-kaca.

”Ini gaji dari Allah Fa, buat modal hidup kita,” kata ku dengan tak henti mengucapkan, ”Alhamdulillah, Alhamdulillah ya Allah,!’ 

Aku kemudian bersujud diatas sajadah, sujud sukur saat itu juga.  

Subhanallah!’”




Kapal ditengah lautan- TOP BGT Channel


              Waktu itu sekitar bulan Syaban, biasa nya jenis dagangan  yang laku keras menjelang Ramadhan kurang satu bulan ini adalah, : 

Perlengkapan dan busana muslim. Seperti baju koko, baju taqwa, mukena, songkok, sajadah dan atribut lainya. Tapi akan di pasarkan kemana?                 

Aku  mulai  putar otak, dan mencari info kontak. Kebetulan salah satu keluarga istriku, ada family nya yang menetap di Ujung Pandang. Sulawesi Selatan. Setelah mencari berbagai Informasi, kuputuskan aku akan berdagang ke Ujung Pandang.

             Beberapa teman ku yang berproduksi Baju koko, mukena, dan lainya, kuhubungi. Ku katakan aku mau ambil barang, tempo sebulan.

Mereka bersedia membantu ku, asalkan aku berjanji tepat waktu. segera Ku kumpulkan barang dagangan, ku kirim  kan via ekspedisi, dan aku naik kapal, berangkat ke Ujung Pandang.




Setelah 3 x 24 jam mengarungi lautan 
aku tiba di Ujung Pandang


               Bergegas aku turun dari kapal, dan mencari warung untuk sarapan, serta membeli selembar koran. Sambil menghirup kopi, kutelusuri kolom demi kolom iklan, yang menawarkan tempat kost-kost an. 

Dari beberapa lokasi, aku menemukan satu yang cocok buat ku. Luasnya lumayan, sekitar empat kali empat meter persegi. Ku bayar sewa nya untuk satu bulan,  dan aku segera merebahkan badan.




Kota Makassar - Raja Drone ID Channel


                 Dua hari kemudian barang dagangan ku baru tiba, segera kupasarkan dan hanya dalam dua minggu habis terjual. Alhamdulillah, uang nya segera kukirimkan pemilik barang, dan sisa nya ku buat tambahan modal serta menambah pesanan. Sekitar  hampir tiga tahun aku bolak –balik Ujung Pandang,

Sampai akhirnya tertipu dibayar giro kosong oleh pelanggan ku, yang sudah bertransaksi selama ini dengan ku. Aku kembali terpuruk, dan memulai lagi dari Nol.

           “- Ketika aku di Ujung Pandang ini, ayah ku meninggal di tanah kelahiran nya. Meski segala cara ku coba untuk bisa datang dan mencium mayat nya, tak ada penerbangan yang bisa sampai tepat waktu hari itu -"

Akhirnya terpaksa keberikan izin bagi adik-adik ku untuk mengebumikan beliau, tanpa kehadiran ku.


“Selamat jalan ayah ku, 

Maafkan  anak mu , 

yang tak  ikut  mengantar mu pulang menghadap Nya,!”



Makassar - CNN Indonesia Channel

bab.X.hal.45 # Bangkrut

##, Bangkrut,

Bom Bali sudah terjadi.




Ilustrasi Music Menyayat - Arjo Voice Channel



         Kudengar korbanya cukup banyak, lebih dari dua ratus nyawa melayang, dari berbagai bangsa wisatawan yang jadi korban.dan ada juga penduduk local, turis local, para karyawan, serta pekerja yang kebetulan ketika kejadian berada disekitar situ.

Kudengar yang terbanyak korbanya adalah warga Negara Australia. Ada juga Warga Amerika, Kanada, Belanda, dan beberapa lainya.

       Dampak yang paling hebat adalah, Kuta dan Legian menjadi sepi, seperti Kota mati. Beberapa toko tetap buka dan menggelar dagangan mereka.




Daftar nama korban yang tercantum
 di Monument Bom Bali Pertama



Hanya saja tak kelihatan wisatawan mancanegara disana.

Katanya beberapa Negara mengeluarkan  “Travel Warning,!”,

 Peringatan daerah bahaya untuk tujuan wisata. 

Himbauan itu meliputi, : 

” Jika mereka masih di Indonesia, dihimbau segera pulang ke negaranya. jika mereka berencana akan mengunjungi Indonesia, dihimbau untuk menunda keberangkatanya, sampai batas waktu yang tidak ditentukan,!” 

       Akibatnya, semua hotel, penginapan, losmen, home stay yang biasanya ramai, menjadi kosong melompong. Cafe dan Pub serta tempat hiburan malam, hanya dikunjungi satu dua orang, itupun pengunjung local, atau pengusaha yang memang hidup dan menetap di Bali.    

       Disiang hari, jalan raya legian yang biasanya penuh sesak kendaraan, berubah menjadi lengang hanya ada beberapa sepeda motor yang melintas bebas, karena jalan berubah menjadi sepi, seperti lapangan bola.
 



Tabur bunga kerabat dan keluarga korban

       
            Beberapa hotel dan travel yang sudah menerima reservasi  dan  konfirmasi kedatangan, dibatalkan. Ekonomi Bali lumpuh. Bisnis macet. Tagihan tak bisa dicairkan. Karena tidak ada pembeli. Yang tetap bergerak hanya bisnis orientasi local saja. 

Seperti kebutuhan sehari-hari, dan sembako.

Sebagian dari kami yang berada di sekitar kuta, mulai gelisah. PHK tak dapat dihindarkan. Dengan terpaksa aku merumahkan  beberapa karyawan.

            Mereka yang menangani gudang dan pemasaran, terpaksa aku pulangkan. Tagihan yang masuk mulai menumpuk. Kewajiban dan cicilan mulai terbengkalai. Sementara tagihanku diluar berbentuk piutang dagang, tak bisa ditarik, sebab mereka juga menghadapi hal yang sama dengan yang sedang kuhadapi. Untuk menanggulangi nya, kami terpaksa barter, barang dengan barang.

Sekitar tiga bulan pasca bom,

       Aku memutuskan untuk pulang ke Jawa, dan keluar dari BaliSemua kewajiban usaha, hutang piutang kuselesaikan sebisaku.  Semua assetku yang bergerak dan tidak bergerak ku inventarisir dan kubayarkan kepada rekan bisnisku yang selama ini berpartner denganku.  Sebagian piutang ku barter dengan barang mereka yang bisa di jual dan dicairkan




Aku Bangkrut ,!!



Aku Bangkrut ,!"


        Buah perjuanganku bertahun -tahun, ambruk hanya dengan satu malam naas yang digagas oleh Amrozy, Cs.


Menurutku, ada pemahaman yang kurang tepat dalam hal jihad, yang dijadikan landasan kelompok teror ini di tanah air.


     Sepengetahuan ku, Jihad membela diri, dalam menghadapi kezaliman, serangan , agresi, atau hal lain nya yang mengancam Aqidah, keselamatan, nyawa, harta benda, kehormatan,  dan sesuatu yang menjadi hak milik kita, bangsa kita, keluarga kita, negara kita.


         Mayoritas penduduk Bali adalah non Muslim, mereka pemeluk agama Hindu Bali,-" jadi, jika mereka melegalkan Pub, Bar, Karaoke, minuman keras, dan hal yang bertentangan dengan syariat menurut Amrozy, Cs,-"  

Itu sah - sah saja, menurut ku.  Karena   Itu berlaku dalam teritorial mereka. 

Lingkungan mereka. 

Masyarakat mereka. 

Budaya mereka. 

Adat mereka.

Tanah mereka.

 Pulau mereka






       Kita tidak bisa paksakan orang Bali jadi muslim, dan mengikuti aturan syariat Islam. Negara kita bukan negara Islam. Negara kita mengakui dan melindungi lima agama besar di Indonesia, yang memang sudah ada dan memiliki banyak pengikut, pemeluk nya sejak ribuan tahun, sebelum Negara Republik Indonesia di proklamirkan pada 17 Agustus 1945.

         Negara kita berlandaskan Palsafah Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, berbeda -beda tapi satu adanya. Negara kita adalah NKRI. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bersatu dalam perbedaan. Bersatu dalam keragaman. Bersatu dalam kemajemukan. 

Inilah kesepakatan bapak-bapak bangsa yang dulu memperjuangkan kemerdekaan dari tangan penjajah negeri ini. Termasuk tokoh pejuang kemerdekaan kita, salah satunya adalah I Gusti Ngurah Ray, yang mengobarkan perang puputan, perang melawan penjajah sampai titik darah  penghabisan. 

         Menurut kami, orang seperti Amrozy. Cs, harus menelaah ulang konsep bernegara nya, jika mereka mengaku Warga Negara Indonesia.



Ngaben - Evid mahardika Channel


           Orang Bali adalah mereka yang dikenal dengan perang puputan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Ngurah Ray  bertekad, hidup mulia sebagai orang merdeka, atau mati demi mengusir penjajah. 

Konsep Jihad Ngurah Ray jauh lebih bernilai dan bermakna positif dari pada konsep jihad Amrozy.Cs, !"

          Islam tidak mengajarkan Jihad dalam pengertian menyerang!" Ekspansi, penjajahan, dan aneksasi.


Sepanjang sejarah Jihad Islam di zaman Rasul Muhammad, adalah membela diri. Coba telaah kembali sejarah Muhammad Sang Rahmatan Lil Alamiin.


          Makna  Jihad  berubah dimasa Khalifah, dan Ke Khalifahan  ( kalau tidak boleh disebut kerajaan ) Dinasty yang berkuasa atas nama Islam berikut nya. Yang membawa panji - panji Islam.


      Dimulai dari dinasty Umayyah, Abbasiyah, jatuh bangun, sampai yang terakhir, dinasty Ustmani Turky. 




Bali dan Istiadatnya - 
Kawali Tv.com